BATUSANGKAR, marapipost.com-Langkah-langkah antisipatif, mulai diambil Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, melalui Dinas Pertanian untuk menghadapi ancaman kekeringan akibat musim kemarau melanda wilayah Tanah Datar Sumatera Barat.
Hal itu diutarakan Bupati Tanah Datar Eka Putra M.M didampingi Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanah Datar, Roni Wijaya Amin, Selasa (1/7/2025) di Batusangkar.
Dikatakannya, langkah itu diambil menyusul laporan masuk dari Kecamatan Sungai Tarab,seluas 10,25 hektare lahan pertanian di kecamatan itu mengalami kekeringan dan 5,25 hektare dinyatakan puso atau gagal panen dengan kerugian sekitar 27,3 ton gabah kering.Untuk itu dinas pertanian menggenjot wilayah lain memiliki cukup air untuk menutupi kekurangan tersebut.
Dengan dialaminya kejadian itu, Eka Putra melakukan upaya strategis mulai mengubah pola tanam dan meningkatkan penggunaan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah serta daya tahan tanaman terhadap cuaca ekstrem yang dialami.
Disamping itu, Dinas Pertanian juga mengintensifkan peran penyuluh pertanian lapangan agar proaktif memberikan pendampingan kepada petani di daerah rawan kering seraya mengatakan walau ada lahan gagal panen, Dinas Pertanian tetap optimis produksi padi secara keseluruhan bisa dimaksimalkan dengan potensi daerah lain.
Terakhir Bupati Eka Putra mengingatkan masyarakat tidak melakukan pembakaran jerami di lahan pertanian lain yang bisa memicu terjadinya kebakaran lahan.Seterusnya tidak dibenarkan melakukan pembakaran di pekarangan rumah, disawah, dikebun dan tetap memeriksa kompor dan aliran listrik memicu kebakaran.[emer]
