PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Ujicoba sekolah 5 hari satu pekan, di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, berjalan lancar, belum ditemukan adanya permasalahaan, malah banyak pihak penyelenggara sekolah dan orang tua murid mendukung sekolah 5 hari satu pekan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Padang Pariaman, Anwar, menjelaskan Senin (28/4/2025) dikantornya di Parit Malintang, ujicoba 5 hari sekolah satu pekan, tahap pertama ini dimulai Senin (21/4/2025) sampai Jumat (25/4/2025), pengamatan tim pemantau terhadap pelaksanaan sekolah 5 hari ini, belum ada yang melaporkan ada permasalahan. Yang dijumpai ujicoba sekolah 5 hari ini malah mendukung.
Penelusuran kepada beberapa orang tua murid, sekolah sebagai penyelenggara pendidikan, dan tokoh masyarakat menyatakan, sekolah 5 hari satu pekan lebih efektif, dengan alasan semua bidang studi dapat diaplikasikan, misalnya shalat berjamaah, murid, pelajar tidak kemana mana, mereeka berada dalam ruang sekolah belajar.
“Yang jelas ujicoba pelaksanaan sekolah 5 hari kerja bagi SD, SMP (SLTP) dijajaran Dikbud Padang Pariaman pada pekan pertama berjalan dengan aman, hasil monitoring tim Disdikbud Padang Pariaman menyatakan dapat dukungan dari berbagai pihak.
“Alhamdulillah ujicoba berjalan lancar, berkat sosialisasi yang telah dilaksanakan kepala sekolah disatuan pendidikan pada beberapa waktu lalu. Dari kalangan pendidik, juga mendapat respon yang baik dari guru, siswa dan orang tua murid. Untuk makan siang, guru dan siswa membawa bekal masing-masing”, jelas Kadisdiknas Kabupaten Padang Pariaman, Anwar.
Ujicoba tahap dua dilanhjutkan pada pekan ini, diprediksi hasilnya akan sama, kalau ada permasalahan, atau kendala, tentu saja laporannya permasalahan sudah masuk, apa lagi diera digital ini, apa saja permasalahan cepat viral, sebab semua alat komunikasi ada ditangan masing masing, jelas Anwar.
Kesimpulan sementara, sekolah 5 hari dalam satu pekan didukung banyak pihak, termasuk orang tua murid, sebab orang tua murid dalam sehari hari juga sibuk dengan urusan ekonomi, baik orang tuanya pegawai, pedagang, petani, buruh, pulangnya sama sama sore, disekolah anak lebih nyaman, karena ada guru yang mendampingi.[lk]