LUBUK BASUNG, marapipost.com-Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Simaruok, melintasi Batang Kalulutan, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tahun 2024, sudah. Jembatan cukup panjang dibangun dengan anggaran APBD Kabupaten Agam tahun 2024 senilai Rp5.773.470.060, pekerjaannya selesai tepat waktu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam, Ofrison didampingi Kabid Bina Marga Gani Basa menjelaskan, pembangunan jembatan yang diangankan masyarakat setempat bertahun tahun lalu itu, tuntas dikerjakan tepat waktu.
Sebelumnya, untuk menghubungkan Simaruok dengan daerah luar sekitarnya, hanya memanfaatkan jembatan rajang, tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor. Tapi kini, setelah jembatan parmanen kerangka baja, Jorong Simaruok, sudah dapat dilintasi kendaraan bermotor dengan semua jenis kendaraan.
Jorong Simaruok tidak hanya terbuka jaringan lalulintasnya dengan Kecamatan Lubuk Basung, tapi jaringan lalulintas tersebut juga terbuka warga Kabupaten Padang Pariaman, terutama Kecamatan IV Koto Aur Malintang, yang hubungan ekonominya lebih dekat dengan Kecamatan Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut dikerjakan PT. Trisco Jaya Utama, Konsultan Pengawas PT. Putra Aulia Konsultan, dengan lama pekerjaan 200 hari kalender. Pelaksanaan pembangunan jembatan ini berdasarkan Kontrak Nomor 2.2.16/PJBT.DAU-P.I/DPUTR-AG/V.2024.
Keuntungan jelas bagi masyarakat Simaruok, pembangunan apa saja yang dikerjakan masyarakat, ditinjau dari sisi perhubungan untuk angkutan, tidak ada masalah lagi, tapi, selesai pembangunan jembatan parmanen, bakal muncul pula tuntutan baru, yakni, pembangunan jalan.
Kalau prasarana dan sarana jalan dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Agam Lubuk Basung ke jembatan yang baru selesai dibangun, sudah diaspal, tapi diseberang jembatan masih jalan tanah, pada umumnya badan jalan masih kecil, dan belum memadai.
Wali Nagari Garagahan, Darmalion, setelah dibangun Pemda Kabupaten Agam jembatan parmanen panjang dan lebar ini, masyarakat Simaruok, rasa mendapat surga di dunia ini, sebab apa saja hasil pertanian yang akan mereka jual ketempat penjualan, selalu dijujung dengan kepala, setelah jembatan ini sudah dibangun, kendaraan sudah bisa masuk, terutama motor roda dua.
Masyarakat berharap, pembangunan sarana dan prasarana perhubungan untuk mendukung pembangunan Simaruok ini, dilanjutkan dengan peningkatan sarana jalan, produksi pertanian rakyat di Simaruok cukup banyak, daerahnya subur, tutur Darmalion.[lk]