LUBUK BASUNG, marapipost.com-Warga Gang Rajawali Perumnas Talago Permai, Nagari Persiapan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merasa terganggu dan tidak nyaman atas semena mena pihak rekanan menggunakan armada besar mengangkut material mengerjakan pembangunan 80 unit Rumah Siap Huni Relokasi Bencana Kabupaten Agam.
Warga sangat menyayangkan, rekanan membuat sesuka hantinya menggunakan armada besar mengangkut material untuk membangun rumah relokasi bencana alam Kabupaten Agam. “Silakan laksanakan pembangunan rumah tersebut, tapi pertimbangkan pula terhadap kenyamanan kami”, tutur seorang warga, yang tidak bersedia namanya disebut dalam pemberitaan ini, Kamis (31/10/2024) ketika ditanya.
Warga takut terang terangan mengungkap ketidak nyamanan warga yang tinggal di gang sempit Jalan Kemuning ini, karena kesemua warga tinggal disini adalah ASN. Ada yang bertugas dikepolisian, ada yang bertugas di Pemda Agam. “Mentang mentang kami takut angkat bicara karena takut sama pimpinan, tapi pertimbangkan juga lah keselamatan kami, kenyamanan kami”, jelas warga tersebut.
Armada yang dipergunakan untuk mengangkut material, adalah armada fuso berukuran lebar, dengan ketinggian entah berapa. Bila masuk ke jalan yang sempit tersbut, hamper seluruh badan jalan penuh, mengeluarkan suara mesin begitu keras, jaringan udara intenet putus, jelas warga itu dengan suara lantang. “Tapi jangan ditulis atau disebut nama awak pak, nanti awak diberi sangsi pula, tidak makan anak awak pak”, tutur ASN tersebut.
Walau proyek tersebut proyek Negara, warga mohon ada pengertian dan pertimbangan kemanusiaan, kiranya pihak rekanan menggunakan armada yang sesuai dengan kondisi jalan yang lintasi untuk mengngkut material kelokasi pembangunan rumah siap huni tersebut, agar warga nyaman.
Ketua Rukun Kampung atu RK Perumnas Talago Permai Andi Junaidi, yang dijumpai di Dinas Pertanian Kabupaten Agam Kamis (31/10/2024) menjelaskan, bahwa armada yang melintasi jalan tersebut sudah ada kesepakatan dibolehkan untuk melintasi.
Bila ada kerusakan, pihak rekanan yang dari BUMN itu akan memperbaiki, tapi tidak dijelaskan perbaikan terhadap kesehatan warga bila terganggu disebabkan armada tersebut. Kata Andi Junaidi sudah ada pernyataan pihak rekanan.
Kru rekanan BUMN yang mengerjakan proyek ini, Ade, yang diminta penjelasannya di secretariat proyek di lokasi pembangunan, minta, bila ada warga yang keberatan, atau merasa terganggu taerhadap pelaksanaan proyek ini.
Silakan datangi dia Ade, agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan, tapi hingga saat ini, kata Ade belum ada seorang warga tersebut menyatakan terganggu jalan tersebut dilintasi armada Fuso mengangkut material kontruksi jadi tersebut, kata Ade. Bila ada kerusakan, ia bersedia untuk memperbaiki, tapi bukan sekarang, diperbaiki bila proyek tersebut selesai, armada besar tidak lagi melintasi jalan tersebut, terang Ade.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Agam, Rinaldi yang dijumpai di ruang kerjanya di Dinas Perkim Jalan Veteran Lubuk Basung, sudah pernah mengingatkan, pihak rekanan yang bekerja mengaku kesulitan bila armada tersebut tidak langsung masuk ke lokasi.
Kasatlantas Polres Agam Iptu Fizen Finot yang dihubungi Jumat pagi (1/11/20224), menyatakan akan mengecek kelapangan atas kebenaran informasi ini. Terimakasih informasinya pak, nanti akan kami tindaklanjuti dan dicek, apakah melebihi tonase atau tidak, jelas Kasatlantas Polres Agam, Iptu Fizen Finot.[lk]