MANINJAU, Marapi Post-Objek Wisata Linggai, di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus berbenah, dari kesehari pengunjung semakin ramai datang dari berbagai daerah, terutama pada hari Libur.
Kasi Kejasama Usah dan Pengembangan Usah Metrizon Dt. Kayo mejelaskan, diobjek wisata Linggai sudah dibangun 18 petak kios, sementara waktu dihuni saja warga untuk tempat berjualan, penghuninya waraga daerah Kecamatan Tanjung Raya.
Dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp922.485.817, diawasi Konsultan PT. Anisya Konsultan, saat ini tengah dikerjakan pembangunan ‘talud’, dengan tujuan memperlebar lahan pada lokas CV. Permata Nagari tengah bekerja pembuatan talud dipinggir danau di pintu masuk. Talud dibangun, selain untuk melebarkan lahan, juga memperkuat daya dukung lahan.
Tapi yang perlu, terang pengunjung Adonis Marianda (59) warga Kularian tidak jauh dari lokasi objek wisata meminta transparansi keuangan. Anda, begitu panggilan Adonis Arianda bersama adiknya yang pulang dari Duri Pakanbaru, pulang kampung diajak mengunjung Objek Wisata Linggai, tidak diberi tiket, ia meragukan uang dipungut tapi tiket tidak dikasih, kemana uangnya.
Anda meragukan uang tidak masuk kas daerah, soal membayar, ia tidak keberatan, biaya masuk mahal, cuma Rp3 ribu per orang. Ia masuk ketika itu pukul 16.00 WIB atau pukul 4 sore, dipungut bayia 10.000 untuk bertiga. Diserahkan uang 50 ribu, dikembalikan 40 ribu. Ia dapat informasi ada uang masuak ke kas daerah sekitar Rp1 juta per hari.
Berikut rekaman vidio penjelasan Adonis Marianda
Dijelaskan
Apa yang dikhawatirkan Adonis Marianda dijelaskan Kasi Kejasama Usah dan Pengembangan Usah Metrizon Dt. Kayo, pemungutan bea masuk Dinas Pariwisata mengguanakan pola melalui pungutan non tunai. Biaya masuk langsung masuk kas melalui gesekan ATM. Pemda Agam buka kerjasama dengan beberapa bank, termasuk Bank Nagari Cabang Lubuk Basung.
Apabila ada warga yang berkunjung bawa uang tunai, petugas tetap menerima, dan uang itu dicatat dan dibukukan. Karena, biaya masuk objek wisata sudah non tunai, Dinas Pariwisata tidak lagi menyediakan tiket. Ini adalah saran yang sangat berharga, kedepan kami akan siapkan tiket, terang Metrizo.(LUKMAN)