PASAMAN, marapipist.com-Pemimpin inspiratif, didikan subuh berkembang. Bupati Pasaman, Sumatera Barat, Sabar AS, Minggu (28/7/2024) membuka secara resmi didikan subuh TPQ Al Mukarramah untuk tahun pembelajaran 2024/2025.
Sebelum peresmian didikan subuh, Sabar AS melaksanakan sholat shubuh berjemaah bersama masyarakat di Masjid Ar Rahman Padang Laweh Nagari Ladang Panjang Barat Kecamatan Tigo Nagari.
Turut hadir Kadis Pendidikan, Kabag Kesra, Sekretaris Kominfo, Sekretaris Kesbangpol, Camat Tigo Nagari, Kabid Ekoin BAPPEDA Kabupaten Pasaman, Wali Nagari Binjai, Wali Nagari Malampah, Wali Nagari Ladang Panjang Barat beserta perangkat dan para undangan lainnya.
Acara peresmian, diawali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Fahira, peserta didikan shubuh tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Sabar AS mengatakan, salah satu tujuan didikan shubuh dan Tahfizh Al-Quran adalah untuk menanamkan kesadaran akan akhirat. Hidup di dunia ini hanyalah sementara dan yang utama adalah persiapan untuk kehidupan di akhirat.
“Dengan kesadaran akan akhirat, anak-anak/remaja akan bertindak dengan lebih hati-hati dan berusaha menggapai kebaikan untuk kehidupan setelah mati”, kata Sabar AS.
Selanjutnya Sabar AS menjelaskan pentingnya membekali generasi muda agar menjadi generasi yang kuat, cerdas dan berkarakter mulia.
“Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt Surat An-Nisa Ayat 9 dengan terjemahannya yakni “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya.
Karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar”, jelas bupati.
“Alhamdulillah hal ini kita wujudkan salah satunya melalui kegiatan Didikan Subuh bagi murid TPA/TPQ Al-Mukarramah Ladang Panjang Barat ini,” sambung Sabar dengan disambung takbir.
“Semoga anak-anak kami yang ikut dalam didikan shubuh ini, menjadi generasi qurani, generasi unggul, dan generasi taat kepada Allah SWT, Amiin ya rabbal alamin,” ujarnya.
Dijelaskan Sabar AS, setiap pagi, anak-anak/remaja dilatih untuk bangun subuh dan melaksanakan shalat berjamaah. Melalui didikan subuh, anak-anak/remaja diajarkan untuk menjaga ketaatan terhadap agama dan mengendalikan diri dari godaan-godaan negatif.
Dengan melalui didikan subuh, anak-anak/remaja mampu tumbuh menjadi generasi penerus yang memiliki kualitas dan moralitas yang baik. Mereka akan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Generasi penerus yang berkualitas ini akan menjadi harapan bagi pembangunan Kabupaten Pasaman di masa depan. “Maka dari itu kegiatan rutin ini tetap dilanjutkan. Dan semoga ditiru”, tutup Sabar AS.
Tokoh masyarakat Sukardi, S.Pd, M.M, dalam sambutannya menyampaikan Sabar AS merupakan Sumando Padang Laweh, dengan artian kunjungan kerja Bapak Bupati kali ini adalah melihat anak-anaknya mengaji.
Kemudian, Sukardi menyampaikan TPQ ini bukan untuk masyarakat Padang Laweh saja, tetapi untuk masyarakat Nagari Ladang Panjang Barat pada umumnya.
Sukardi juga mengharapkan, baik para guru dan pengajar, serta anak-anak peserta didikan Shubuh, agar dapat turut serta dalam program keagamaan yang telah dicetuskan Pemerintah, seperti program magrib mengaji dan sholat berjemaah lima waktu.
“Kita harus kembali menyemarakkan syiar Islam dengan meramaikan mesjid dan musholla yang ada di daerah kita, dengan turut serta dalam program magrib mengaji dan sholat berjemaah lima waktu,” tuturnya.
Pengurus TPQ Al-Mukarramah, Gustinar Nelita, S.Ap., mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pasaman, Bapak Sabar AS, berserta rombongan yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung di acara ini.
“Sungguh merupakan hal yg sangat luar biasa bagi kami, karena baru kali ini kami dapat kunjungan istimewa seperti ini”, ucap Gustinar.
Menurut Gustinar, salah satu implementasi dari Program Pasaman Berimtaq, adalah dengan menyelenggarakan pondok TPQ di Mesjid Ar Rahman ini.
Dijelaskan, TPQ ini sudah terdaftar di Kemenag dan sudah memiliki izun ipesarional. Jumlah murid TPQ sampai saat ini berjumlah 75 orang, dan sudah berjalan 2 tahun. “Harapan kami, kedepannya, TPQ ini bisa ditambah dan dibangun jumlah lokalnya”, ujar Gustinar.[lk]