KABUPATEN AGAM, marapipost.com-Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berduka, bencana banjir bandang yang terjadi Sabtu malam (11/5/2024), tidak hanya meluluh lantakan harta benda, tapi juga menelan korban jiwa. Kalaksa BPBD Kabupaten Agam Budi Prawira Negara yang dihubungi via telphon Minggu (12/5/2024) untuk diminta informasi lanjut, tidak mengangkat telphonnya.
Data yang diterima Minggu (12/5/2024), informasi yang diperoleh, dalam monitor sekitar dimulai sekitar pukul 02.30 WIB, telah berhasil dimonitor, 21 orang pasien korban bencana alam banjir lahar dingin, 7 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 5 yang telah teridentifikasi, 2 jenazah lagi belum dapat teridentifikasi, karenakan pihak keluarga belum ada yang datang, ke rumah sakit Ahmad Muhktar (RSAM) Kota Bukittinggi.
Laporan yang beredar dari grub-grub WhatsApp, data sementara korban meninggal dunia akibat galodo di Sungai Pua dan Bukik Batabuah yang diterima di Kamar Jenazah RS Achmad Moechtar Bukittinggi berjumlah 12 jenazah, sebagai berikut. Laki-laki 3 dan perempuan 9 orang.
Adalah Adek Hendra (L), umur 40 tahun, alamat Bukik Batabuah. Adila (P), umur 57 tahun, alamat Payakumbuh. Resfanel (P), umur: 65 tahun, Simpang Bukik, Jorong Kubang Duo Koto Panjang, Bukik Batambuah, Kecamatan Canduang. Suryani (p umur 52 tahun, alamat Jl. U Dr Garang, Kamp Kubu Tangah Galuang.
Syaukani Sani (L), umur 56 tahun, alamat Kapalo Koto. Maryam M Akbar (p), umur 8 tahun, alamat Simpang Bukik. Warni Bahar (p), umur 64 tahun, alamat Simpang Bukik. Shanum (P), umur 3 tahun, alamat Simpang Bukik. Untuk 4 jenazah lagi masih dilak dilakukan pemeriksaan dan identifikasi. Simpang Bikit diterima informasi, 25 orang meninggal dunia.[lk]