SOLOK SELATAN, marapipost.com-Masa jabatan Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Khairunas 5 tahun pertama akan berakhir, namun belum kelihatan hasil pembangunan di daerah ini, kecuali memutasikan PNS khususnya guru dari Sungaipagu ke Lubuk Aling dan mengalihkan batas Kecamtan dari Kecamatan Sangir lama ke Sungaipagu lama serta memindahkan GOR dari Pekonina ke Rimbo Tangah.
Hal itu terlihat pembangunan pasar Pakan Selasa Kecamatan Pauhduo Solok Selatan Sumbar yang dibangun Bupati sebelumnya sampai saat ini masih terbengkalai, tidak ada kelanjutan pembangunan.
Padahal menurut tokoh masyarakat tersebut, bahwa kelanjutan pembangunan pasar ini sudah mendesak untuk ditempati, sehubungan pasar lama yang berlokasi dipingir kalan nasional Padang-Sungaipenuh sudah tak layak lagi untuk ditempati oleh pedagang setiap hari hari Selasa hari pekan, karena selain sempit juga sering macet serta untuk jual beli bagi pemilik toko yang berlokasi dipinggir jalan seringa terganggu.
Menurut tokoh masyarakat Pakan Selasa dan Muaralabuh yang tidak bersedia disebut identitasnya mengatakan, bahwa selama masa jabatan Bupati Solok Selatan Khairunas belum terlihat pembangunan pisik di Kecamatan Sungaipagu lama, kecuali pembangunan di Kecamatan Sangir. sehingga masyarakat menyebut Khairunas bukan Bupati Solok Selatan, tapi Bupati Sangir.
Tokoh masyakat Kecamatan Sungaipgu menilai, bahwa Bupati Solok Selatan Khairunas bertujuan hanya untuk merebut kekuasaan dengan bermacam cara karena sudah dua kali mencalonkan diri sebelumnya tidak lolos, namun tidak ingin memperhatikan kondisi masyarakat dan kondisi daerah.
Makanya, melaui media ini tokoh masyarakat ini mengharapkan agar pada Pilkada November tahun ini hendahklah pimpinan yang benar-benar benar berpihak kepada masyarakat, orangnya agamis, dan memiliki elektabiltas dan rekam jejak yang bagus, kata mereka.[aj]