BUKITTINGGI, marapipost.com– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Rabu (6/3/2024) meresmikan Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang di Stasiun PT. Kereta Api (KA) Bukittinggi, Sumatera Barat. Kaqwasan kuliner ini dapat terwujud, kata Erick Tohir, karena kolaborasi pemerintah daerah, PT KAI (Persero), PT BNI Tbk (BBNI), dan PT PLN (Persero).
Menteri memandang, potensi wisata kuliner di Bukittinggi sangat besar, karena itu harus difasilitasi dengan baik. Erick Tohir meyakini kehadiran kawasan kuliner di Stasiun Lambuang sebagai angin segar bagi pelaku UMKM dan penikmat kuliner Bukittinggi.
“Selalu saya tekankan bahwa dalam program-program CSR kita harus terukur, harus terlihat hasil dan manfaatnya untuk masyarakat”, ujar Erick melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
“Nah, salah satu kebetulan di sini ada tanah dari PT KAI yang bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan perekonomian sekitarnya, terutama dalam upaya meningkatkan usaha yang dilakukan oleh para pelaku UMKM, dan atas bantuan dari CSR BUMN-BUMN Percepatan pengoperasian kawasan kuliner ini bisa dilakukan,” paparnya.
Tercatat, ada 116 gerai pelaku UMKM kuliner yang beroperasi. Pemanfaatan kawasan eks Stasiun Bukittinggi milik KAI dengan luasan sekitar 20.000 meter persegi, sebelumnya sudah tidak beroperasi sejak tahun 1986.
Kawasan kuliner stasiun Lambuang akan menjadi tempat UMKM terbesar di Sumbar. Selain itu, lokasi ini mengusung konsep Food Court modern yang menjadi acuan pengunjung dalam mendapatkan makanan terbaik. Diutamakan untuk para pelaku UMKM yang biasanya menempati badan jalan di kawasan kota.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menambahkan, Stasiun Lambuang yang berada di sekitar Jalan Sudirman ini sebelumnya telah melalui proses selama satu tahun lebih, yang akhirnya rampung dengan proses loting atau seleksi bagi para pedagang.
Untuk itu, dirinya berterima kasih kepada Erick Thohir yang dipandang bisa memudahkan pembangunan kawasan kuliner Stasiun Lambuang ini. Erman berharap, lokasi pusat kuliner ini dapat menjadi pusat perkembangan ekonomi di Bukittinggi dan juga membuat kota lebih tertata rapi.
Karena semua pedagang yang biasa mangkal di pinggir jalan sudah ditata di Stasiun Lambuang. “Pemko sudah mengatur dengan baik, termasuk loting pedagang yang akan beraktivitas di dalamnya yang dilakukan secara bertahap,” kata Erman Safar.[Yun.S]