PADANG, marapipost.com-Kabut asap di kota Padang Sumbar sejak seminggu belakangan semakin tebal. Pantauan media online marapipost.com Senin (9/10/23), di Kota Padang, ibukota Sumbar, ternyata kabut semakin tebal, apalagi diderah ketinggian, di Ladang Padi.
Didaerah itu kabut asap sangat tebal berakibat semakin pendeknya jarak pandang. Diperkirakan jarak pandang sekitar 5 meter. Untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas, pengendera roda empat keatas harus menghidup lampu besar agar.
Tidak itu saja, pengendera roda dua, walaupun sudah menutup mulut dengan masker, kabut asap masih dapat menembus, sehingga menimbul gejala flu, batuk, dan mata terasa perih. Pengendara sepeda motor Zul (30 tahun), warga Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang mengaku, semenjak Kota Padang diselimuti kabut asap, matanya terasa perih, dan juga terkena flu, dan batuk.
“Sejak kabut asap menyelimuti kota Padang mata saya terasa perih, hidung tersumbat karena flu dan batuk-batuk” walaupun saya sudah pakai masker”, katanya. Sopir bus Usaha Murni, trayek Padang- Muaralabuh Hengki (35 tahun), juga mengaku, kabut asap gentayangan sangat tebal di Sitinjau Laut, saya harus eksra hati-hati melintasi jalan yang banyak kelok itu, dan terpaksa harus menghidupkan lampu besar agar tidak terjadi kecelakaan, ujarnya.
Petugas Puskesmas Lubuk Begalung Susilawati, ketika ditanya media ini, mengaku memang sudah ada pasien Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang datang berobat, tapi puskesmas belum punya data tersebut, saat ini masih tengah melakukan pendataan dilapangan, akunya.[aj]