LUBUK BASUNG, marapipost.com-Sungguh rendah perhatian Rezim Agam, Sumatera Barat, terhadap keselamatan warganya, terutama terhadap pengguna jalan. Seperti pada perempatan Jalan Surau Kariang, menuju Jalan Jenderal Ahmad Yani ke Jalan Diponegoro Tembok, Lubuk Basung, Sumatera Barat, sudah lama rusak, tapi hingga berita ini diterbitkan masih belum dibenahi, padahal rakyat sudah lama memekik.
Kerusakan jalan diperempatan Surau Kariang itu tidak begitu parah, tapi sangat berbahaya dan mengganggu bagi pengendara dan pejalan kaki, terutama yang sangat rawan keselamatan pengendara kendaraan roda dua, dan mengganggu kenyamanan kendaraan roda empat yang memakai ban kecil.
Kerusakan yang terjadi adalah pada pangkal jembatan yang melintasi jalan tersebut menuju Kawasan Sport Centre. Material dan aspal jalan dipangkal jembatan tersebut mencukam turun kebawah, hingga seperti bibir seorang kakek yang tidak punya gigi lagi. Tapi tidak semua pinggir jembatan itu yang rusak, hanya kira-kira separoh atau setengahnya pada bagian timur.
Beberapa warga yang duduk dikedai disimpang tersebut kepada marapipost.com Minggu (20/8/2023), mengaku, ia sering menyaksikan terjadinya kecelakaan lalulintas pengendara sepeda motor disana, penyebabnya, lobang panjang yang lahir dipangkal jembatan tersebut ketika hujan turun, lobang dipenuhi air, pengendara kendraan lupa, tidak ingat disana itu lobang, dan jalan licin, hingga kecelakaan.
Bagi kendaraan roda 4 dengan roda kecil, ketika melintasi jalan ini tetdengar hempasan kendaraan mengeluarkan bunyi, berdentang. Begitulah yang dialami bagi pengendara. Tapi ketika hujan tidak turun, pengendara sepeda motor dapat mengilak kepinggir jalan kekiri. Kerusakan ini sudah lama, tidak hanya sekarang, tapi masih belum dapat perhatian rezim, kata warga.[lk]