SASAK, marapipost.com-Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Pasaman Barat, bukannya untuk membantu dan menyenagkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), tapi malah sebakiknya, penerima program malah jadi gusar dan gelisah, disebabkan pelaksanaan program ini dilapangan jadi boomerang.
Bantuan perbaikan rumah yang dilakukan secara swadaya jadi polemik ditingkat masyarakat, terutama di Jorong Pondok, Nagari Ranah Pasisie, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kebupaten Pasaman Barat. Informasi dari berbagai sumber Sabtu (24/6/2023) sungguh memilukan.
Kapala Jorong Pondok Beni Afrizal menjelaskan, sampai saat ini kami banyak menerima keluhan dari masyarakat terhadap bantuan perumahan swadaya, karena tidak sesuai dengan hasil rapat pertama di Kantor Wali Nagari, hasil rapat tersebut tidak sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.
Kami selalu disalahkan, sementara kami tidak dilibatkan sama sekali dalam pengelolaannya, kami selaku kepala Jorong mau tidak mau harus menerima keluhan masyarakat kami” dan kami berharap kepada pengelola untuk mensosialisasikan lebih baik lagi kepada warga, ujarnya.
Dijelaskan Rezki, warga Pondok Penerima bantuan Bedah Rumah, menyesalkan karna bantuan ini tidak sesuai dengan hasil rapat di kantor Wali Nagari baru baru ini, misalkan harga kayu dan Semen semetara kami tahu harganya, sangat tidak wajar juga harga yang lainnya. Kami berharap terhadap bantuan bedah rumah ini agar dihentikan sementara, ucap Reki.
Lain hal yang dialami Safrida Weli, juga penerima bantuan, merasakan hal yang sama, menjelaskan, bantuan bedah rumah ini dihentikan untuk sementara waktu guna untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Dalam rapat kita di suruh membeli bahan baku ke toko yang kita inginkan namun tiba tiba bahan sudah datang kerumah tanpa adanya persetujuan dari kami, katanya.
Sementara kami sudah survei ke toko bangunan, namun bahan bangunan bukan toko yang kami inginkan tersebut dan untuk sementara waktu kami berharap sementara dahulu pekerjaan dihentikan sebelum persoalan ini ada titik terangnya “Ujar Safrida Weli kepada media online Marapipos.[By Roni]