PASAMAN BARAT, marapipost.com-Dari hasil okservasi lapangan, 5 korban keganasan Lubuak Cempong, Jorong IV Koto, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, disebabkan terperangkap pusaran air yang menenggelamkan 5 pengunjung. Dari 5 korban, 4 meninggal dunia, berasal dari dua keluarga.
Kapolres Pasaman Barat AKBP. Agung Basuki, S.I.K.M.M dijelaskan kronologi melalui Kapolsek Kinali AKP Aditialidarman SH, musibah yang nengelamkan 5 orang, 4 meninggal 1 orang selamat, Sabtu (22/4/2023) sekitar pukul 11.00 WIB mandi-mandi di Lubuak.
Lokasi Lubuak Cempong untuk saat ini beri garis polisi.
Keluarga besar itu berangkat dari rumah di Jambak Timur Jalur XI menggunakan 2 mobil pribadi dan 2 unit kenderaan roda 2, dengan jumlah diperkirakan sebanyak 16 orang menuju lokasi tempat kejadian peristiwa (TKP).
Setibanya di lokasi, korban an. Ziyan mandi-mandi masuk sungai, hingga Ziyan tenggelam. Melihat Ziyan tenggelam Rehan langsung terjun menolong Ziyan, namun ia Rehan juga turut tenggelam. Kemudian ibu korban Remita tidak tahan hati menyaksikan anaknya Rehan tenggelam, ia pun terjun dengan maksut untuk menolong, tapi ia juga tenggelam.
Remita terjun pula Ataya, Ataya juga tenggelam, berikutnya terjun Ali Akabr untuk menolong, tetapi ia juga tenggelam. Peristiwa itu juga saksi Asbula, ia berupaya menolong Ali Akbar dan dapat menarik tangan korban Asbula, ia selamat dari keganasan Lubuak Cempong saat itu. Sedang 4 korban diduga terseret arus sungai Lubuak Cempong tidak dapat diselamatkan, ia terbawa arus lebih kuran sepanjang 20 meter.
Kemudian pihak keluarga yang lainya masuk kesungai dan mengangkat korban ke daratan dan berupaya melakukan pertolongan pertama, dan dilanjut membawa ke 5 korban ke Puskesmas IV Koto, tapi 4 nyawa tidak tertolong.
Hasil pemeriksaan medis Puskesmas IV Koto dr. Dadang Sugeri, menyatakan 4 korban telah meninggal dunia, dan Aali Aakbar selamat. Begitu dukanya 2 keluarga ini, dihari lebaran 4 nyawa melayang ditelan arus Sungai Lubuak Cempong. Betapa pedihnya, berangkat dari rumah segar-segar, pulangnya sudah diantar.
Kini Polsek Kinali sudah memasang garis polisi jalan masuk lokasi, menghimbau agar masyarakat, tokoh pemuda untuk tidak lagi mengadakan aktivitas mandi-mandi di lokasi tersebut, karena sudah dilihat bahaya yang mengintai di Irigasi Lubuak Cempong tersebut.
Masyarakat menamakan Lubuk Cempong adalah Lubuk Siku, dikarenakan ada pusaran air dengan arus bawah yang cukup kuat. Apakah sebelum peristiwa kali ini sudah ada juga korban atau tidak, belum diterima informasi.
Yang jelas korbannya ini adalah tidak pandai berenang, tapi melihat keluarga tenggelam ia berusaha untuk menolong. Peristiwa ini terjadi disaat disekitar lokasi masih sunyi dan sepi, masyarakat beraktifitas, karena sebagian warga masih dirumah menunggu tamu-tamu dating berlebaran.
Yang jelas pihak keluarga menimpa kejadian ini suatu musibah, kelurga yang ditimpa musibah ini diharap bersabar, sebab semua itu adalah atas kehendak Allah, Swt, jelas Kapolres mengakhiri. Kawasan Lubuak Cempong aliran Sungai Batang Naga Kinali.[By Roni]