MANINJAU, Marapi Post-Jalan kelok 10, Kelok 44 Mninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditutup untuk semua jenis kendaran, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan PUTR Provinsi Sumatera Barat telah memulai pekerjaan membangun jembatan darurat (Belly).
Wakapolsek Tanjung Rapa Iptu Akhiruddin, menghimbau, agar pengguna jalan untuk sementara waktu tidak lagi melewati Jalan Kelok 44 Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebab, pihak Dinas PUTR Provinsi Sumatera Barat sudah memulai pekerjaan pemasangan jembatan darurat Belly.
Hibabauan itu disampaikan Wakapolsek Senin (3/8/2020) dilokasi tempat yang akan dikerjakan. Kata Wakapolsek, alat berat akan memulai pekerjaan penggalian dan evakuasi tanah, jalan tertutup untuk semua jenis kendaraan, sebelumnya kendaraan roda dua masih dapat melewati, tapi semenjak jalan ini mulai dikerjakan, ditutup untuk semua kendaraan, kata Wakapolsek Tanjung Raya Iptu Akhiruddin.
Akhiruddin menyampaikan himbauan itu demi keselamatan pengguna jalan dan juga untuk memberikan keleluasaan para rekanan bekerja. Apabila rekanan bekerja nyaman, tidak ada gangguan, pekerjaan akan cepat selesai, dan tidak menimbulkan kecelakaan, kita warga wajib membantu agar pekerjaan selesai tepat waktu.
“Kita menolong dengan cara tidak mengganggu pekerjaan, tapi bila masih bersikukuh untuk lewat, sangat berbahaya, berbahaya bagi yang lewat, dan berbahaya juga bagi pekerja yang melakukan pekerjaan”, terang Iptu Akhiruddin.
Tapi, meski Iptu Akhiruddin sudah dengan suara lantang menyorakan himbaun itu, para pengendara motor tidak juga berhenti, mereka terus juga melewati. Pengenadara motor itu melewati dengan kecepatan tinggi.(MP-001)
Itu lebuh baik bagi pengendara karena keselamatan nomor satu dari pada kepentingan individu, ya kan pak ?
Terima kasih atas tanggapannya. Memang tujuannya untuk keselamatan, termasuk keselamatan individu, sebab tanahnya, dari hasil penelitian agak labil, mudah longsor. Tks atas perhatian