SIBERUT, Marapi Post.com-Meskipun suda ada akses jalan darat dari Dusun Muntei menuju Dusun Bekkeiluk Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, namun belum dilengkapi dengan jembatan penyeberangan di Sungai Silaoinan. Untuk menyeberang, pengguna jalan menaiki rakit kayu.
Kepala Dusun Bekkeiluk Stevanus Nahum, kepada Marapi Post.com Selasa (28/7/2020) mengakui, jalan darat menuju Bekkeiluk hingga ke Salappak sedikit lagi akan rampung, namun untuk menyeberangi sungai, warga harus menaiki rakit kayu.
Tapi masih untung, naik rakit tidak lagi mengayuh, untuk sampai keseberang cukup tarik menarik sendiri tali rakit yang telah dirancang sedemikian rupa. Spedamotor dan barang bawaan lainnya dapat naik rakit. Tapi, menurut kepala dusun, sebenarnya berbahaya. “ini sebenarnya berbahaya, terutama saat banjir dan air sungai besar”, katanya.
Rakit kayu dibuat dengan swadaya masyarakat dengan cara gotong royong. Ketika kemarau tiba pengguna menyeberang masuk sungai membawa motor karena airnya kecil, tapi ketika musim penghujan datang air sungai besar, untuk menyeberang, pengguna jalan mesti naik rakit bersama barang bawaannya, termasuk motor, kata Stevanus.
Kepala Desa Muntei Agustinus Sahari, ketika dikonpirmasi, membenarkan, masih belum ada jembatan penyebrangan. Warga berharap kiranya pemerimtah segera membangun je,batan melintasi sungai tersebut, demi kelancaran lelulintas perekonomian mereka, katanya Muntei Agustinus Sahari.(Permai Sapalakkai)
Sudah sepatut & sepantasnya Pemerintah memprioritaskan akses publik, sebagai penopang perekonomian masyarakat.
Moga membuka mata kita semua.
Pemerataan pembangunan masih perlu jadi perhatian & prioritas utama.
Semoga dapat perhatian dari semua pihak, kasihan sama petani.