LUBUK BASUNG, Marapi Post-Perkembangan dan pertumbuhan Kota Lubuk Basung ibukota Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Buktinya, setiap hari, dikala sore tiba, komplek Gor Rang Agam, ramai dikunjungi, baik oleh orang dewasa maupun anak-anak, bermain bergembira ria. Pemilik jasa, menyediakan aneka jasa, ada kuliner, ada permainan anak-anak, pomkoknya segala bentuk, ada disana.
Tapi, perlu disikapi terhadap keluhan masyarakat, dan perlu jadi perhatian pihak berwenang, kemanan dan kenyamanan. Terhadap kenyamanan, itulah yang permasalahan saat ini, seperti dirtuturkan, M. Jalil Nurdin beberapa waktu lalu, trotoar dijadikan tempat berjualan.
Sesungguhnya trotoar itu dibangun Pemerintah Kabupaten Agam, untuk keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki. Tapi kini berubah fungsi dari fungsi semestinya adalah untuk keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki, tapi kini trotoar itu dikuasai para pedagang kaki lima, sehingga penjalan kaki tidak menrasa nyaman dan terganggu.
M. Jalil Nurdin mengaku sangat bersyukur, sebab dari kesehari Lubuk Basung sebagai ibukota Kabupaten Agam, dari kesehari semakin ramai, terutama dikala sore tiba, dihari minggu dan hari libur lainnya, lapangan bola kaki ramai dikunjungi sebagai tempat bermain, tapi yang diharapkan adanya penataan, penertiban, dan keamanan, kata M. Jalil Nurdin.
Plt. Kasat Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Agam, Helton yang dihubungi marapipost.com Minggu (9/1/2022) menyatakan akan menindaklanjuti permasalahan berdasarkan leluhan masyarakat itu. “Ok! informasinya untuk kami tindak lanjuti”, jelas Helton, yang kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu.
Beberapa warga menyebut, disatu sisi warga bersyukur, karena sudah ada tempat bermain, tapi disisi lain, tentu ada pengawasan, penataan, dan pengelolaan, agar tempat bermain ini, tempat olahraga ini, jadi tempat yang menyenangkan buat warga yang datang kelokasi, terang beberapa warga.(lk)