LUBUK BASUNG, Marapi Post-Memang hebat Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, selama kepemimpinan dr. Hendri Rusdian yang dilantik Agustus 2021 baru lalu, banyak kegiatan yang diembannya, selain penurunan warga terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19), Minggu (5/9/2021), Dinas Kesehatan Kabupaten Agam pimpinan dr. Hendri Rusdian gelar Gebyar Vaksinasi di Komplek GOR Rang Agam di Padang Baru Lubuk Basung.
Didukung Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, kerjasama dengan Polres Agam Hendri Rusdian terus berupaya meningkatkan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat, menciptakan Kekebalan Kelompok (Herd immunity) untuk mencegah dampak paparan Covid-19.
Minggu (5/9/2021) pagi, kepiawaian dr. Hendri Rusdian, Pemerintah Daerah Kabupatan Agam bekerjasama dengan Polres, melaksanakan Gebyar Vaksinasi di komplek GOR Rang Agam Padang Baru Lubuk Basung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, Sabtu (4/9) menjelaskan, gebyar vaksinasi ini dilaksanakan di GOR Rang Agam di Padang Baru Lubuk Basung, setiap hari minggu, bila cuaca baik masyarakat cukup ramai beraktivitas di kawasan GOR, mengambil momen tersebut digelar gebyar vaksinasi massal di GOR.
“Kita ambil momen ini untuk melaksanakan vaksinasi, supaya bagi masyarakat yang belum divaksin bisa langsung mengikuti vaksinasi”, ujarnya.
Dijelaskan dr. Hendri Rusdian, terhadap pelaksanaan vaksinasi ini, dinas kesehatan menyediakan dua jenis vaksin, Sinovac dan Moderna, dijadualkan mulai pukul 07.00 WIB. “Sinovac diberikan kepada anak atau remaja usia 12-17 tahun, sedangkan Moderna bagi masyarakat usia 17 tahun ke atas”, terang Hendri Rusdian.
Sebelum vaksinato menyuntikan vaksin, petugas tetap menskrining calon penerima vaksin untuk dapat diketahui kondisinya. “Karena itu penerima vaksin diminta jujur ketika diskiring petugas”, terang dr. Hendri Rusdian.
Vaksinasi ini dilaksanakan, disamping untuk meningkatkan herd immunity, juga upaya untuk meningkatkan target vaksinasi yang ditetapkan. Target vaksinasi di Kabupaten Agam baru mencapai 6,3 persen dari 425.000 sasaran, terdiri dari semua kalangan.“Rendahnya capaian ini akibat kurangnya ketersediaan vaksin”, jelas dr. Hendri Rusdian.(lk)