LUBUK BASUNG, Marapi Post.com -Kabupaten Agam, Sumatera Barat, termasuk Indek Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi ditingkat nasional. Hal itu dipaparkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Agam, Elvis Jumat (10/7/2020) pada acara pertemuan dengan berbagai elemen pemilu diruang pertemuan Bawaslu Kabupaten Agam Jalan Diponegoro Lubuk Basung.
Bawaslu Kabupaten Agam sengaja memang mengundang unsur terkait untuk mennerima saran, dan mendapatkan informasi, dan masukan dari peserta rapat, sehubungan Bawaslu RI kembali meluncurkan Indek Kerawanan Pemilu (IKP) untuk kedua kalinya terhadap penyelenggaraan Pilkada serentak 2020, tetapi kali ini IKP diterbitkan dalam masa pandemi Covid-19.
Pertemuan dipimpin langsung Ketua Bawaslu Elvis, menghadirkan nara sumber Koordinator Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Agam Ika Asmarni, dan Hendra. Ika Asmarni dalam pertemuan membacakan IKP Kabupaten Agam pada masa pandemi Covid-19.
Dijelaskan Ika Asmarni, Bawaslu sudah melakukan pemutakhiran data masa pandemi Covid-19, pembaharuan pengukuran angka IKP pada empat dimensi. Pertama pemutakhiran dalam dimensi kontek sosial mengukur aspek gangguan keamanan, diantaranya bencana alam dan bencana sosial, serta aspek kekerasan atau intimidasi pada penyelenggara.
Kedua, dimensi konteks politik dalam penyelenggaraan pilkada 2020. Yang diukur adalah keberpihakan penyelenggraan pemilu, rekrutmen penyelenggara yang bermasalah, ketidak netralan ASN (PNS) dan penyalahgunaan anggaran.
Ketiga, dimensi konteks dukungan infrastruktur dalam situasi pandemi Covid-19. Pada dimensi ini Bawaslu mengukur terhadap dua aspek; yaitu dukungan teknologi informasi didaerah, dan sistem informasi yang miliki penyelenggara pemilu.
Kempat, dimensi konteks rawan pandemi Covid-19 dengan aspek yang diukur terhadap anggaran pilkada terkait. Data terakhir Covid-19, dukungan pemerintah daerah, resistensi masyarakat terhdap penyelenggaraan pilkada dan hambatan pengawasan pemilu akibat wabah Covid-19. Sumatera Barat termasuk rawan tinggi berdasarkan hasil pemetaan Bawaslu RI.
Tapi kontek pandemu termasuk rawan rendah, tapi Kabupaten Agam, dibanding peta IKP 2019 naik masih berada level rawan tinggi. IKP sebelumnya 60,72 level 5 rangking 26 secara nasional, dan sekarang 66,99 terletak pada level 6 dengan rangking 10 secara nasional. (MP-001)