AgamSumatera Barat

Dingin Tangan dr. Hendri Rusdian, Baru Jadi Kadiskes Agam Covid-19 Reda

×

Dingin Tangan dr. Hendri Rusdian, Baru Jadi Kadiskes Agam Covid-19 Reda

Sebarkan artikel ini
Grafik kondisi Covid-19 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

LUBUK BASUNG, Marapi Post-Dari kesehari, diakhir-akhir ini, tingkat kesembuhan dari terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus menghembuskan angin segar, kasus terkonfirmasi Covid-19 makin berkurang, dingin tangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian, semenjak ia dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Covid-19 turun drastis.

Berdasarkan rekap harian kasus sembuhnya warga dari terkonfirmasi Covid-19, Sabtu (4/8/2021) bertambah 52 orang, berasal dari 14 kecamatan; Tilatang Kamang 11 orang, Banuhampu 10 orang, Lubuk Basung 9 orang, Ampek Ampek Angkek 5 orang, Kamang Magek 4 orang, Baso 3 orang, Canduang 2 orang,  Tanjung Mutiara, Matur, Palembayan dan IV Koto masing-masing menambah 1 orang yang sembuhan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian Sabtu (4/9/2021) menjelaskan, total akumulasi warga yang sembuh Covid-19 di Kabupaten Agam 6.928 orang. “Iyah!, itu lah yang terkonfirmasi Covid-19 yang sembuh hingga Sabtu (4/9/2021) bertambah 52 orang”, jelas Hendri Rusdian.

Dihitung persentase kesembuhan dari Covid-19 meningkat, sudah mencapai 91,26 persen. Tapi senang dulu, Sabtu (4/9/2021) juga tercatat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 9 orang,  dari Kamang Magek sebanyak 6 orang, Canduang, Tilatang Kamang dan Palupuah masing-masing tambahan terpapar 2 orang terkonfirmasi Covid-19.

Bertambahnya 9 orang itu terkonfirmasi, naik pula grafik total akumlatif kasus terkonfirmasi Covid-19 jadi 7.591 orang, 465 diantaranya masih merupakan kasus aktif. Tapi mujurnya, Sabtu (4/9/2021) tidak ada laporan warga yang meninggal disebabkan terkonfirmasi Covid-19. “Yang meninggal terkonfirmasi Covid-19 sabtu nihil”, terang dr. Hendri Rusdian. Sedangkan kasus suspek yang masih dipantau berjumlah 162 orang dan kasus kontak erat 173 orang.(lk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *