PASAMAN BARAT, Marapi Post-Baharuddin R terpilih sebagai Ketua LKAAM Kabupaten Pasaman Barat periode 2022-2027, setelah 32 suara peserta Musda sepakat dengan musyawarah mufakat menunjuk Baharudin, R MM. sebagai Ketua LKAAM Pasaman Barat yang baru secara aklamasi.
Sebelumnya, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Pasaman Barat, di Gedung Pertemuan Hotel Guchi, Sabtu (12/11/2022) melaksanakan Musda Luar Biasa untuk memilih Ketua periode 2022-2027, yang diawali dengan pembacaan tata tertib (tatib) LKAAM Pasaman Barat, yang dilanjutkan dengan membacakan dasar Musda LKAAM yang tertuang pada AD ART di Pasal 20 ayat 2 dan 3.
Jalannya Musda yang berlangsung aman dan tertib itu, dipimpin oleh Nofriadi K Imam Rajo, selain dihadiri jajaran ninik mamak se-Pasaman Barat dan pengurus KAN, juga hadiri oleh, Ketua Umum LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar.
Setelah ke 32 peserta sepakat memilih Baharuddin secara aklamasi, sebagai ketua guna melanjutkan kepengurusan LKAAM Pasbar lima tahun ke depan, tentu secara otomatis Baharuddin juga menjadi ketua tim formatur yang beranggotakan sebanyak 7 orang, satu orang di antaranya dari LKAAM Sumbar untuk membentuk struktur kepengurusan lengkap.
Drs.H.Baharuddin,R.MM. sebagai tokoh dan orang tua Bumi Mekar Pasbar ini juga adalah mantan Bupati dua priode yakni, Bupati Kabupaten Pasaman Barat dan Bupati Kabupaten Pasaman, dan saat ini Baharuddin juga aktif menjadi anggota DPRD sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pasaman Barat.
Baharuddin R yang bergelar Tuo Malin, terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Ketua LKAAM sebelumnya yaitu, Yang Dipertuan Daulat Parit Batu Tuanku Jailani karena sudah habis masa jabatannya sebagai ketua LKAAM Pasbar.
Ketua Umum LKAAM Sumbar, Dr Fauzi Bahar Datuak Nan Sati memberikan apresiasi kepada ninik mamak Pasaman Barat, dan pengurus KAN Pasaman Barat juga kepada Panitia yang telah melaksanakan musyawarah dengan sangat baik tanpa ada rintangan.
Fauzi Bahar dalam sambutannya, berpesan kepada ninik mamak agar menjadi tauladan bagi anak kemenakan, juga sebagai ninik mamak, harus memiliki akhlak yang mulia, dan mengayomi, sehingga akan disegani oleh anak kemenakan.
Fauzi Bahar juga menekankan, agar ninik juga bersatu sehingga apapun masalah anak kemenakan akan bisa diselesaikan dengan baik
“Kalau kita tak berbuat, maka kita tak dihargai. untuk itu mari kita kompak demi keberlangsungan adat Minangkabau itu sendiri,” tegasnya.
Dikatakannya, saat ini pintar saja tidak cukup, harus berakhlak. Sebab hanya dengan akhlak itulah bangsa ini akan bisa diperbaiki.
Pada kesempatan itu, Fauzi Bahar juga mendukung program penegak hukum untuk menerapkan restorative justice (penyelesaian perkara tindak pidana diubah menjadi dialog dan mediasi) kecuali narkoba, korupsi, dan kejahatan luar biasa.
Fauzi Bahar menegaskan, para tokoh adat harus berbuat, artinya menunjukkan pentingnya keberadaan tokoh adat itu, sebab menurutnya, tanpa berbuat para pemangku adat tidak akan dihargai ke depannya.
Sementara itu, perwakilan dari pengurus LKAAM Pasaman Barat sebelumnya, yang dalam hal ini disampaikan oleh Dipertuan Kinali Tuanku Asrul, mengatakan musda yang dilaksanakan hari ini sudah berdasarkan hasil kesepakatan LKAAM se kecamatan yang ada di Pasaman Barat.
“Musda ini sudah berdasarkan kesepakatan, sehingga bisa terlaksana hari ini. Mudah-mudahan LKAAM Pasaman Barat bisa lebih maju dengan kepengurusan yang baru nantinya,”ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua LKAAM Pasaman Barat terpilih, Baharuddin R saat memberikan kata sambutan, menyampaikan terima kasih kepada semua ninik mamak dan pengurus KAN se Pasaman Barat yang telah memberi amanah kepada dirinya.
“Kalau selama ini LKAAM kita mati suri, maka InsyaAllah ke depan akan kita majukan. Kita akan coba berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar LKAAM dianggarkan oleh Pemkab Pasaman Barat. Begitu juga bundo kanduang akan dapat perhatian dari pemerintah daerah,”ujar Inyiak sapaan akrab Baharuddin.
Dikatakannya, ia sebagai Ketua terpilih bersama tim formanur nanti akan berusaha bekerja selama sepekan ke depan, untuk menyusun dan menetapkan kepengurusan LKAAM Pasaman Barat priode lima tahun (2022-2027) dan sesegera mungkin akan dilakukan pelantikan.
Baharuddin bertekad akan mengembalikan ‘pinang katampuaknyo, siriah ka gagangnyo’ sesuai dengan falsafah Minangkabau Adat Basandikan Syarak, Syarak Basandikan Kitabullah (ABSSBK) di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Pasaman Barat. [By Roni]