LUBUK BASUNG, Marapi Post-Usai kunker ke DPRD Kota Padang, periode Kamis (24/6/2020) Komisi IV DPRD Kabupaten Agam, Sumatera Barat kunjungan kerja ke DPRD Kota Padang Panjang, sharing pengalaman dan informasi dengan DPRD Kota Padang Panjang terhadap pengawasan penyaluran BLT dan pengurangan anggaran terhadap percepatan penanggulangan dampak Covid-19.
Rombongan dipimpin Wakil Ketua Yopi Eka Anroni, bersama anggota komisi dan pendamping. Di Kota Padang Panjang tamu dari Kabupaten Agam ini diterima Kasubag Persidangan Nasrul dan Kasubag Fasilitasi dan Anggaran Sekretariat DPRD Kota Padang Panjang.
Menjawab pertanyaan, Yopi Eka Anroni menjelaskan, kunker ke Padang Panjang itu dalam rangka, selain silaturahmi juga tukar pendapat dan informasi pengawasan DPRD terhadap penyaluran BLT, dan pengawasan terhadap pengurangan anggaran untuk percepatan penanggulangan dampak COVID-19.
Dalam pertemuan, beberapa pertanyaan diajukan anggota komisi, diantaranya terhadap penanggulangan wabah Covid-19, menjaga kesehatan para medis dengan memberikan bantuan APD, memperhatikan gizi dan tunjangan insentif. Selian itu, juga diskusikan anggaran pendidikan yang juga dialihkan membiayai penanganan Covid-19.
Lalngkah DPRD Kota Pdang Panjang dalam hal tersebut itu, dijelaskan Kasubag Persidangan DPRD Kota Padang Panjang, Nasrul, Pemko Padang Panjang menyiapkan dana tanggap darurat sebesar Rp14 miliar, dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Sebagian sumber dana itu berasal dari anggaran kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak mendesak dan perjalanan dinas dan dialokasikan untuk penanganan Covid-19 tersebut.
Sedang terhadap penyaluran bantuan BLT, terang Nasrul, Kota Padang Panjang telah merampungkan penyaluran BLT tersebut hingga tahap ketiga kepada warga terdampak wabah Covid-19. Yang jadi pertanyaan DPRD Kota Padang Panjang kepada Pemda Kota Padang Panjang, apakah penyaluran bantuan tersebut masih berlanjut atau tidak setelah diserahkan BLT selama tiga bulan ini,terang Nasrul.
Sedang bagi anggaran pendidikan, yang tidak punya dampak langsung terhadap wabah Covid-19, tidak dilakukan pengurangan anggaran, diutamakan PBM, termasuk juga pembangunan fisik yang akan berdampak bila dilakukan pengurangan anggaran.
Juga dijelaskan Kasubag Fasilitasi dan Anggaran ,Rita, masalah APD, tambahan gizi dan insentif tenaga medis yang melayani pasien Covid-19, DPRD Kota Padang Panjang melakukan pengawasan terhadap pencairan insentif dan penyediaan dan pemberian batuan APD, memenuhi kebutuhan vitamin tenaga medis melalui Pemko Padang Panjang, terang Rita.(MP-001)